Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan jenjang pendidikan formal yang memberikan keterampilan-keterampilan khusus dalam menyiapkan lulusan untuk siap bekerja. Untuk menyesuaikan atau sinkronisasi kurikulum sekolah dengan Dunia Usaha & Dunia Industri (DU/DI), pihak sekolah dan pihak industri membentuk Kelas Industri.
Kelas Industri merupakan kelas khusus yang dilaksanakan di SMK, yang memadukan antara sistem pendidikan sekolah dan industri, dan dikelola secara bersama oleh keduanya. SMK Negeri 1 Klaten merupakan salah satu sekolah yang menyelenggarakan kelas industri. Ada 2 kelas industri pada program keahlian Pemasaran, diantaranya kelas Alfamart yang bekerja sama dengan PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk. dan kelas Amigo yang bekerja sama dengan CV. Amigo Mangesti Utomo.
Pada tahun 2024 ini, sebanyak 26 tamatan SMKN 1 Klaten pada program keahlian Pemasaran diterima bekerja di PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk., yang tersebar di daerah Klaten. Salah satunya Salma Fadila, yang diterima dan ditempatkan di Alfamart Bareng Lor 0975, Klaten Utara. Belum genap satu tahun bekerja, ia sudah dipromosikan naik jabatan menjadi Asisten Kepala Toko.
“Saya awal masuk kerja itu 18 Mei 2024, saya sudah hampir tahu pekerjaan di sini karena kan sudah diajari sewaktu PKL. Waktu itu saya belum ada dua bulan bekerja sudah dikasih projek naik jabatan jadi Acos (Asistent Chief of Store)”, jelasnya.
Namun karena masih karyawan baru, Salma merasa belum sanggup menerima tawaran tersebut dan ia menolaknya. “Tapi saya pikir-pikir, kayak belum sanggup soalnya kan tanggung jawabnya lebih besar dan akhirnya saya bilang ke COS (kepala toko) kalau belum siap dan saya diminta isi google form untuk pengunduran diri dari projek itu”, katanya menjelaskan penolakan projek baginya.
Salma mengaku senang bisa masuk kelas industri Alfamart pada Program Keahlian Pemasaran karena ada kejelasan prospek pekerjaan setelah lulus SMK. Ia berharap kelas industri ini harus tetap dipertahankan dengan tujuan untuk mendapatkan tenaga kerja yang bermutu.
Dari program keahlian yang sama, Tegar Ramadhani Adi Dorojati juga mempunyai cerita dalam menata karir di PT. Sumber Alfaria Trijaya Tbk. Ia merasa senang bisa diterima dan ditempatkan di Alfamart Drono, Klaten. “Perasaan saya sangat senang, karena belum menerima ijazah sudah langsung dapat jaminan diterima kerja. Lebih senang lagi waktu ditempatkan di Drono yang deket rumah, teman-teman di sana juga enak, jadi kita bisa semangat kerja”, terangnya.
Tegar mengakui bahwa ada target yang harus dicapai ketika bekerja di Alfamart. Hal itu tidak membuatnya patah semangat, ia memanfaatkan target untuk bisa mendapatkan insentif lebih dari UMK Klaten. “Kerja di Alfamart kan ada target-targetnya, sebenarnya insentif dari Alfamart itu banyak, tidak hanya gaji pokok UMK Klaten saja. Jadi saya memanfaatkan itu buat berprestasi di situ. Jadi kayak setiap kasir itu ada targetnya, saya coba buat melampaui target itu dan sebisa mungkin setiap minggu saya hampir bisa melampui target saya”, ucapnya.
Kepala SMK Negeri 1 Klaten, Dra. Is Hardewi, M.Pd. mengapresiasi adanya kelas industri di SMK. Menurutnya, program pendidikan ini sangat positif, khususnya bagi sekolah kejuruan dalam mempersiapkan tenaga kerja, “Kelas industri ini merupakan hal positif, karena sangat membantu sekolah dalam meningkatkan keterserapan di dunia kerja. Siswa mendapatkan bekal pengetahuan keterampilan baik soft skill dan hard skill.”
Ketua Program Keahlian Pemasaran, Dra.Daryati memaparkan bahwa tidak ada kewajiban bagi siswa kelas industri untuk bekerja pada dudi yang bekerja sama dalam kelas industri tersebut, “Di kelas Alfamart ini tidak ada keharusan untuk bekerja di Alfamart, tapi kalau mau bekerja bisa langsung diterima apabila memenuhi persyaratan/kriteria dari sana”, terangnya.